Sabtu, 26 Maret 2022

Mana yang Sebaiknya Kamu Minum,Kopi atau Teh ?

Mengonsumsi kopi atau teh merupakan kebiasaan yang umum dilakukan. Terlebih saat sarapan atau waktu santai pada sore hari. Teh ataupun kopi disebut-sebut sebagai minuman yang dapat memberikan kebahagiaan dan ketenangan. 

Kedua jenis minuman ini memiliki masing-masing penikmatnya. Kopi dan teh ini  juga sama-sama mengandung kafein, antioksidan, dan dapat membantu kamu merasa berenergi dan terjaga. Hal ini juga dapat menangkal penyakit. 

Melansir dari laman Healthline, sebuah studi besar tahun 2015 menemukan kalau orang yang mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2 daripada orang yang tidak mengonsumsinya. 

Tak hanya itu, juga lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular tertentu. Misal, penyakit neurodegeneratif, termasuk Alzheimer dan Parkinson atau kanker seperti kanker usus besar, kanker rahim, dan kanker hati.

                 Baca juga : Peluang Usaha Agen Software

 Kafein kopi lebih banyak

"Secara umum, kopi memiliki kafein dua hingga tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan teh hitam berukuran serupa," pungkas Matthew Chow, MD, asisten profesor klinis neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas California Davis. 

Itulah mengapa kopi akan memberi reaksi energi atau dorongan tenaga yang lebih besar. Bahkan Food and Drug Administration (FAD) merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi lebih dari empat atau lima cangkir kopi sehari. Karena, kafein dalam kopi dapat menyebabkan mual, diare, insomnia, kecemasan, detak jantung meningkat, dan dalam kasus ekstrem, dapat menyebabkan serangan epilepsi.

kafein kopi lebih banyak kafein kopi lebih banyakTeh berikan energi yang berkelanjutan Walau memiliki kadar kafein yang lebih sedikit, teh mampu memberikan dorongan energi yang lebih berkelanjutan daripada kopi. Itu karena teh, mengandung L-theanine. Yakni, bahan kimia yang memetabolisme kafein dalam jangka waktu yang lebih lama. Namun, rasio yang tepat bergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis teh, jumlah teh yang digunakan untuk menyeduh secangkir, suhu air, lamanya waktu teh dibiarkan.Baca juga : Belanja Daster Jumbo Wanita Janur Batik AyakKandungan antioksidanFaktanya, sebuah studi 2013 menemukan bahwa kopi mengandung lebih banyak antioksidan daripada teh, cokelat panas, dan anggur merah. Antioksidan umum dalam kopi termasuk asam klorogenat, ferulic, caffeic, dan n-coumaric. Mengonsumsi antioksidan dalam bentuk kopi atau teh berpotensi mencegah atau mengobati penyakit degeneratif kronis, seperti stroke, kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Namun, bisa berisiko pada kesehatan bila mengonsumsi keduanya lebih dari empat atau lima cangkir per hari.Sesuai seleraChow mengatakan, tak ada pemenang yang jelas antara teh dan kopi. Pilihan pada dasarnya bermuara pada efek yang dicari. Jika ingin sensasi cepat, kandungan kafein kopi yang tinggi bisa jadi pilihan. Sedangkan, jika kamu lebih sensitif terhadap kafein, lebih baik nikmati teh karena kandungan kafeinnya lebih rendah. Namun, dorongan energinya lebih lama dan lebih stabil, karena kadar L-theanine yang terkandung di dalamnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Moderna Siapkan Vaksin Covid-19 Khusus Anak

Moderna akan menjadi yang pertama menawarkan vaksin Covid-19 untuk anak-anak Amerika Serikat (AS). Perusahan tersebut meminta Food and Drug ...

Berita Populer