Harga pulsa dan kuota semua operator seluler di Indonesia dipastikan naik imbas perubahan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 menjadi 11 persen per 1 April 2022. Kenaikan ini tercantum dalam Pasal 7 Bab IV UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).
Penyesuaian harga pulsa dan kuota sudah dikonfirmasi oleh opeartor seluler yang beroperasi di Indonesia, mulai dari Telkomsel hingga XL Axiata.
Telkomsel
Telkomsel, misalnya, mengatakan akan selalu patuh pada setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah, termasuk aturan kenaikan tarif PPN yang disosialisasikan secara berkala oleh Direktorat Jendral Pajak Indonesia. Sebagai tindak lanjut, perusahaan juga telah melakukan sosialisasi terhadap pelanggannya tentang kenaikan tarif dengan menyesuaikan PPN 11 persen.
Baca juga :
Peluang Usaha Agen Software
XL Axiata
Pernyataan serupa juga disampaikan XL Axiata. Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih, menuturkan perusahaan akan mengikuti aturan dan ketentuan pemerintah melakukan penyesuaian pemberlakuan besaran PPN menjadi 11 persen.
"XL Axiata juga telah menginformasikan kepada seluruh pelanggan dan mitra bisnis bahwa terhitung efektif mulai tanggal 1 April 2022 tersebut, seluruh aktivitas transaksi bisnis yang dilakukan XL Axiata akan memberlakukan nilai PPN sebesar 11 persen sesuai dengan ketentuan dan aturan yang baru tersebut," ujarnya , Kamis (31/3).
Baca juga :
Tester Kemurnian Emas
Indosat Ooredoo Hutchison
Sementara Indosat Ooredoo Hutchison juga mematuhi setiap peraturan perpajakan yang berlaku, termasuk kenaikan tarif PPN 11 persen. Mereka terus melakukan sosialisasi kepada pelanggan terkait penyesuaian harga pulsa dan kuota imbas kenaikan PPN.
"Kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pelanggan, diantaranya melalui sms notifikasi, informasi di lembar tagihan (billing statement) pelanggan postpaid, dan jalur komunikasi lainnya," kata Steve Saerang, SVP-Head of Corporate Communications IOH, Senin (4/4)
Harga pulsa dan voucher kuota di Konter
Pemilik konter pulsa Deni Cell, Ahmad Ramdani (28), mengungkapkan harga paket data dan voucher kuota sudah mulai mengalami kenaikan hingga Rp 3.000. Kenaikan ini tergantung provider-nya.
“Ya, sudah mulai naik. Kisarannya dari Rp 2.000 sampai 3.000,” kata Ahmad ,Senin (4/3).
Ahmad merinci, voucher internet Simpati, misalnya, mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000. Harga voucher internet 5 GB yang awalnya dijual Rp 20.000 menjadi Rp 22.000. Sementara voucher kuota XL naik sebesar Rp 2.000 sampai 3.000; Tri (sekarang Indosat Ooredoo Hutchison) Rp 3.000; Indosat iM3 Rp 2.000 sampai 3.000; dan Axis Rp 2.000.
Baca juga :
Belanja Daster Arab Jumbo Termurah
Bukan hanya voucher kuota, harga kartu perdana kuota juga mulai merangkak naik imbas dari kenaikan PPN ini. Tapi sejauh ini, hanya kartu perdana kuota XL dan Smartfren saja yang sudah naik sebesar Rp 2.000-3.000.
Harga kuota internet online juga tampaknya sudah mulai naik. Hal ini dirasakan oleh Fikri Ahmad yang sudah menggunakan By.U sejak tahun 2020.
"Saya biasanya pake kuota By.U yang 50GB/30 hari, harga sebelumnya Rp 120.000 terus naik jadi Rp 121.199," kata Fikri, Senin (4/3).
Sementara untuk kuota internet online XL, Indosat, Telkomsel, maupun Smartfren belum ada kenaikan harga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar